The Beatles, Elvis Presley, dan beberapa musisi legendaris lainnya menjadikan aliran musik yang satu ini menjadi sebuah pegangan bagi karya-karya mereka layaknya sebuah buku pedoman. Musik seperti apakah yang dimaksud? Musik ini memiliki sejarah sebagai musik-musik orang tertindas dan musik para budak di awal abad ke-20, musik tersebut adalah musik Blues. Mengapa Blues? Rama Satria dan Adrian Adioetomo bercerita bagaimana Blues berangkat dari musik kelas bawah menjadi sebuah musik yang mempengaruhi musik modern saat ini.
“Musik ini berasal dari daerah selatan Amerika, tepatnya di daerah seputar Mississippi dan juga Texas. Awalnya musik ini dimulai oleh orang-orang African-American yang memang saat itu masih menjadi budak orang-orang kulit putih,” Adrian menjelaskan. Bahkan, menurut Adrian, musik Blues itu tidak seperti musik klasik yang membutuhkan pengetahuan mengenan musik, musik ini berasal dari pengetahuan para budak yang sangat minim.
“Pada masa ini, orang kulit hitam yang bermain musik dilarang untuk memain kunci-kunci yang dimainkan oleh kulit putih, disinilah berawal munculnya kunci C7 yang merupakan modifikasi dari kunci C yang dipakai saat itu,” Rama menambahkan.
Tokoh-tokoh yang mengangkat musik Blues bukanlah murni seorang musisi, melainkan seorang sejarahwan dan juga pengamat musik. Musisi blues seperti Bukka White dan juga Lead Belly adalah tokoh blues yang memang saat itu merupakan musisi yang paling aktif mengenalkan dan juga mempertontonkan seperti apakah musik orang tertindas itu.
“Salah satu momen yang paling menentukan perjalanan musik blues adalah ketika W. C. Handy menemukan seorang kulit hitam bermain musik di salah satu stasiun kereta di Amerika. Orang ini memainkan musik tanpa alat musik yang layak pada masa itu, yaitu sebuah tulang babi yang tengahnya kosong,” ujar Adrian. Ternyata suara yang dihasilkan sangat menggugah W. C. Handy. Tulang babi inilah yang kemudian dikembangkan menjadi apa yang dikenal dengan Slide Guitar.
Ketika ditanya mengapa musik Blues sering disebut sebagai musik yang paling jujur? Adrian dan Rama kembali melihat sejarah perkembangan musik ini sendiri. Kondisi musisi Blues saat inilah yang memang menjadi jiwa dari musik ini, yaitu teriakan-teriakan akan penindasan dan kekerasan terhadap hidup mereka. Musik merupakan sebuah pelarian, obat, dan juga jalan keluar dari kondisi hidup mereka.
“Kalau melihat hidupnya musisi Blues, bisa dibilang sangat susah dan mengenaskan, Robert Johnson, musisi Blues legendaris dari Mississippi, harus tewas di usia muda akibat minuman whiskey-nya diracun. ‘Blind’ Willie Johnson pun meninggal dunia di umur 48 akibat penyakit pneumonia yang dideritanya,” ujar Adrian. Sejarah musk Blueslah yang mengakibatkan mengapa musik Blues harus dimainkan dengan penuh penjiwaan, sebab musik Blues lahir dari budaya yang penuh dengan penindasan.
Melihat sejarahnya, musik Blues merupakan musik yang paling pantas diadaptasi masuk ke industri musik Indonesia. Indonesia pun memiliki sejarah sebagai bangsa yang tertindas. “Sayangnya, Blues yang masuk ke Indonesia itu bisa dibilang secondhand, dengan artian musisi dalam negri pada tahun 1960 tidak langsung mendengar seperti apakah musik Blues itu. Musisi seperti Koes Plus terpengaruh oleh The Beatles, dan musik The Beatles sangat terpengaruh oleh musik Blues,” ujar Rama.
Oleh karena itu, Blues sangat sulit berkembang di Indonesia. Teriakan dan amarah yang ada di Blues tidak dapat diadaptasi masuk ke industri musik Indonesia yang seharusnya adalah inti dari musik asal Mississippi ini.
Bagi Rama dan Adrian, yang merupakan segelintir orang yang sangat menjiwai Blues di Indonesia, musik Blues merupakan jawaban mereka akan hal-hal yang tidak mereka temukan di industri musik Indonesia. Menurut mereka, seseorang harus mengalami apa yang dimaksud dengean penderitaan sebelum mereka mampu memainkan musik ini.
“Pernah ada yang datang ke saya dan minta diajari caranya bermain Blues, saya lalu menjawab bahwa saya hanya bisa menunjukan musik Blues itu seperti apa, tetapi saya tidak bisa mengajarkan, karena inti dari musik Blues itu ada di soul-nya dan bukan di teknikya,” Adrian mengatakan.
Sedangkan Rama menjelaskan bahwa salah satu anggota keluarganya pernah mengalami gangguan jiwa sepeninggal ibunya, dan Blueslah yang mampu menyembuhkannya. Dari momen inilah Rama yakin bahwa Blues bukan hanya sebuah musik, melainkan sebuah gaya hidup dan juga ideologi.